INILAHCOM, Jakarta – Meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan ternyata tidak banyak memengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Analis pasar modal dari First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan, risiko global yang terjadi masih seputar Fed rate dan China.
“IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya. Pelemahan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya juga bisa berdampak pada penguatan rupiah,” kata dia di Jakarta, Senin (8/2/2016).
Menurut dia, IHSG mulai positif ditopang beberapa saham unggulan. “Penguatan IHSG terutama ditopang penguatan saham unggulan di sektor konsumsi, infrastruktur dan otomotif,” kata dia.
Pada Jumat (5/2/2016), IHSG ditutup menguat 2,85% menjadi 4798,95. “Penguatan ini menandakan pasar lebih melihat perkembangan domestik ketimbang global,” imbuhnya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind