INILAHCOM, Sydney – Pasar saham Australia dibuka melemah pada Jumat, karena investor mengantisipasi data ekonomi seputar pasar perumahan lokal lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Pada pukul 10.40 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 22,70 poin atau 0,40 persen menjadi 5.653,90 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas kehilangan 22,10 poin atau 0,39 persen pada 5.692,70 poin.
“Perumahan telah menjadi ciri utama dari lanskap ekonomi Australia dan kebanyakan orang berpikir bahwa kita akan melihat penurunan dalam pembangunan perumahan dan harga rumah,” analis pasar CMC Markets, Ric Spooner, mengatakan pada Jumat (9/6/2017).
“Pasar bisa sensitif terhadap informasi seputar pinjaman perumahan dan ini mungkin berdampak pada pasar yang lebih luas seperti dolar Aussie dan saham-saham bank.”
Di sisa indeks, masih ada kelanjutan penjualan dan pelemahan yang sedang berlangsung di sektor energi sebagai konsekuensi dari penurunan harga minyak yang berasal dari peningkatan tak terduga persediaan minyak AS.
Sektor yang paling kuat saat ini adalah saham material, yang mulai menguat pada awal perdagangan karena data impor dan ekspor lebih kuat yang keluar dari Tiongkok pada Kamis (8/6).
Meskipun Spooner mengatakan ada sedikit kegelisahan seputar pemilihan umum Inggris, “hal itu dilihat sebagai sesuatu yang tidak akan berdampak terlalu besar pada pasar global yang lebih luas.”
Commonwealth Bank tergelincir 0,30 persen, Westpac Bank juga turun 0,30 persen, ANZ turun 0,58 persen dan National Australia Bank kehilangan 0,79 persen.
BHP menambahkan 0,26 persen, Rio Tinto terangkat 0,87 persen, Fortescue Metals melonjak 1,91 persen dan Newcrest Mining turun tipis 0,09 persen.
Woodside Petroleum merosot 1,48 persen, Santos turun 1,85 persen dan Oil Search merosot 1,82 persen.
Wesfarmers merosot 0,37 persen dan Woolworths turun 0,73 persen.
Qantas naik 2,23 persen, Telstra turun 1,02 persen dan CSL turun 0,40 persen. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind