Saham Sektoral Menguat, Koleksi 10 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, pelaku pasar berpeluang mengakumulasi kembali saham sektoral setelah redanya risiko pasar saham global redah akhir pekan lalu.

Analis pasar modal dari First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan, penguatan harga minyak mentah akan berpeluang mengangkat kembali saham sektoral berbasiskan komoditas tambang dan energi.

“Sejumlah saham unggulan yang terkoreksi pekan lalu berpeluang rebound pada perdagangan awal pekan ini. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 4820 hingga resisten di 4900 berpeluang rebound, ” ujar dia di Jakarta, Senin (11/4/2016).

Ia merekomendasikan 10 saham pilihan, yaitu :

ASII 7100-7400 Buy, SL 7000
UNTR 15400-15900 Buy, SL 14900
BBTN 1630-1770 Buy, SL 1590
PTPP 3750-3900 Buy, SL 3640
ADHI 2730-2840 Buy, SL 2650
WIKA 2640-2720 Buy, SL 2600
PTBA 6450-6900 Buy, SL 6100
TINS 800-900 TB, SL 730
ELSA 356-384 TB, SL 340
ADRO 690-750 TB, SL 650

IHSG akhir pekan kemarin ia bilang bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan. Koreksi terutama melanda saham perbankan dan aneka industri. Sedangkan aksi beli selektif mewarnai saham pertambangan dan jasa konstruksi. IHSG ditutup koreksi 20,581 poin (0,42%) di 4846,704.

Koreksi IHSG akhir pekan lalu terimbas faktor eksternal setelah pasar saham global mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global menyusul isyarat IMF yang akan menurunkan kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini.

Namun, kata dia, selama sepekan IHSG berhasil menguat tipis 0,07%, bertahan dari koreksi pasar saham global dan emerging market. Pada saat yang sama Indeks The MSCI Emerging Market koreksi 1,1%. Saham sektoral yang bullish pekan lalu adalah pertambangan dan infrastruktur. Sentimen pasar sepekan kemarin digerakkan oleh rally harga minyak mentah dan komoditas tambang lainnya dan sentimen individual emiten terkait antisipasi pasar terhadap kinerja 1Q15 dan pembagian dividen.

Harga minyak mentah akhir pekan kemarin di AS naik 6,44% di USD39,72/barel dan selama sepekan naik 8% menyusul spekulasi pasar menjelang pertemuan Doha 17 April mendatang dimana negara produsen minyak OPEC dan Rusia berpeluang mencapai kesepakatan untuk menahan produksi minyaknya.

Sementara itu bursa global akhir pekan lalu berhasil rebound setelah hari sebelumnya koreksi. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 0,2% dan 0,3% tutup di 17576,96 dan 2047,60. Penguatan di Wall Street terutama ditopang kenaikan saham sektor energi merespon kenaikan harga minyak mentah. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*