Saham-saham Wall Street Masih Terjatuh

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street jatuh untuk sesi kedua berturut-turut, Rabu atau Kamis (07/05/2015) pagi WIB. Itu setelah data pekerjaan AS mengecewakan dan Ketua Federal Reserve Janet Yellen memperingatkan tentang valuasi pasar ekuitas yang tinggi.

Dow Jones Industrial Average turun 86,22 poin (0,48 persen) menjadi berakhir pada 17.841,98. `Indeks berbasis luas S&P 500 turun 9,31 poin (0,45 persen) menjadi ditutup pada 2.080,15, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 19,68 poin (0,40 persen) menjadi 4.919,64. Perusahaan penggajian (payrolls) ADP memperkirakan AS hanya menambahkan 169.000 pekerjaan sektor swasta pada April, bulan kedua berturut-turut di bawah 200.000, karena penurunan sektor minyak bumi terus menekan pasar tenaga kerja.

Ketua The Fed Yellen, dalam sebuah konferensi tentang pelajaran dari krisis keuangan 2008, menandai valuasi pasar saham AS sebagai “cukup tinggi” dan mengatakan mereka menimbulkan “bahaya potensial” terhadap stabilitas keuangan. Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan pernyataan Yellen menunjukkan dia sangat berkeinginan menaikkan suku bunga ultra-rendahnya meskipun beberapa data ekonomi mengecewakan.

“Dia tampaknya mengisyaratkan bahwa mereka harus menaikkan suku bunganya selama ekonomi secara keseluruhan tumbuh,” kata Low.

Alexion Pharmaceuticals mengumumkan akan membeli Synageva BioPharma seharga 8,4 miliar dolar AS, menciptakan pemain yang lebih besar dalam pengobata untuk penyakit-penyakit langka. Saham Synageva melonjak 112,2 persen, sementara saham Alexion turun 8,0 persen.

Saham anggota Dow, Microsoft, turun 2,8 persen menyusul laporan Bloomberg bahwa ia sedang mempertimbangkan tawaran pengambilalihan untuk Salesforce, yang memiliki kapitalisasi pasar mendekati 50 miliar dolar AS. Saham Salesforce naik 1,4 persen. Saham perusahaan jasa pengiriman uang MoneyGram International melonjak 21,4 persen karena laporan pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk diakuisisi oleh Western Union. Western Union, yang sahamnya naik 4,3 persen, mengatakan laporan kesepakatan itu ‘tidak akurat’. Pengecer pakaian The Children’s Place melonjak 7,8 persen setelah meningkatkan proyeksi laba kuartal pertamanya dari 60-65 sen per saham menji 81-83 sen per saham.

Herbalife, pemasar suplemen gizi, sahamnya melesat 16,5 persen lebih tinggi setelah laba bersih kuartal pertamanya naik tipis 4,8 persen menjadi US$78,2 juta meskipun menanggung biaya US$36,3 juta terkait dengan devaluasi mata uang bolivar Venezuela. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,24 persen dari 2,18 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,99 persen dari 2,91 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*