Saham-saham Tokyo Turun 1,57 Persen

INILAHCOM, Tokyo – Saham-saham Tokyo turun 1,57 persen pada awal perdagangan Selasa (01/09/2015). Itu karena investor berhati-hati menunggu data Tiongkok terbaru untuk mengukur kesehatan ekonomi utama Asia itu.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo tergelincir 296,71 poin menjadi 18.593,77 sesaat setelah bel pembukaan. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama jatuh 1,50 persen, atau 23,13 poin, menjadi diperdagangkan pada 1.513,92.

Kepercayaan para pemain telah berkurang bahwa Tiongkok akan mampu menopang pasarnya di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi, kata para analis. Indeks yang lebih luas S&P 500 kehilangan 16,69 poin atau 0,84 persen menjadi 1.972,18, dan indeks komposit Nasdaq menyerah 51,82 poin atau 1,07 persen menjadi 4.776,51.

Kekhawatiran atas dampak potensial yang lebih luas dari pelambatan Tiongkok muncul kembali karena para analis menyuarakan keprihatinan bahwa pasar masih belum bebas dari turbulensi yang memicu aksi jual besar dan pemulihan tajam di seluruh dunia pekan lalu. Perdagangan global juga tumbuh lebih tidak stabil karena ketidakpastian suku bunga AS.

Wakil ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan kenaikan suku bunga pinjaman masih mungkin pada September. Laporan ketenagakerjaan AS untuk Agustus akan dirilis Jumat, akan memberikan petunjuk sebagai data utama terakhir sebelum pertemuan Fed pada 16-17 September.

Suku bunga AS di tingkat terendah secara historis dalam beberapa tahun terakhir telah memicu investasi di pasar saham global, karena mereka telah membuat murah dana pinjaman untuk spekulasi. Di pasar valas, dolar berada di 120,99 yen, turun dari 121,24 yen. Euro dikutip US$1,1243 dan 136,01 yen, bervariasi dari US$1,1213 dan 135,95 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*