INILAHCOM, Jakarta – Analis menilai pergerakan saham PT J Resources Asia Pasific Tbk (PSAB) yang bergerak di sektor tambang emas sangat aneh dan bertolak belakang dengan fundamental yang ada. Itu terjadi ketika harga emas dunia mengalami penurunan, sedangkan saham PSAB alami penguatan.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (18/10/2014) mengatakan, seharusnya saham PSAB alami penurunan seperti saham perusahaan di sektor komoditas emas. Selain itu, pasar komoditas emas juga alami penurunan.
“Anehnya dari sisi fundamentalnya. Harga emas kan, cenderung turun dalam setahun ini. Pasar komoditas juga turun ya,” ujar Reza di Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Ia menuturkan penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) membuat sentimen negatif terhadap pergerakan indeks. Reza menduga ada pihak yang menggerakkan saham PSAB dengan menggoreng atau memberikan sentimen positif dari internal perusahaan.
“Ada pihak-pihak tertentu menggerakkan saham ini sendiri. Masalahnya berarti spekulasinya sendiri dari orang dalam atau rumor dari internal. Dia kan ngeklaim punya cadangan emas yang besar di Gorontalo. Apakah benar cadangan terbukti benar atau tidak,” jelas dia.
Selain itu, ia menambahkan laporan keuangan PSAB juga dinilai fiktif. Beberapa waktu lalu, kata dia, PSAB mengalami kerugian akibat dari harga emas yang turun. Namun, lanjut dia, laporan keuangan terakhir ada lonjakan dalam cadangan emas dan produksi.
“Laporan keuangan juga bisa tidak valid. Agak aneh. Mungkin ada rekayasa di situ,” papar dia. [aji]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind