Saham Perbankan Seret Wall Steet ke Area Negatif

INILAHCOM, New York – Saham-saham bank besar mundur pada Kamis (9/6/2916) waktu AS, akibat meredupnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS, sehingga bursa saham Wall Street berakhir sedikit lebih rendah.

Bank of America dan Wells Fargo keduanya kehilangan 1,7 persen, bergabung Goldman Sachs, JPMorgan Chase dan lain-lainnya yang jatuh menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS pekan depan.

Para analis melihat hampir tidak ada peluang untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed minggu depan setelah data ketenagakerjaan AS untuk Mei buruk.

Sentimen membeli lebih lanjut diperlemah oleh harga minyak yang lebih rendah, pelemahan di bursa saham Eropa dan pernyataan-pernyataan “bearish” tentang ekonomi dari veteran investor miliarder Carl Icahn dan George Soros.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,86 poin (0,11 persen) menjadi ditutup pada 17.985,19.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 3,64 poin (0,17 persen) menjadi berakhir di 2.115,48, sementara indeks komposit Nasdaq turun 16,03 poin (0,32 persen) menjadi 4.958,62.

Saham-saham terkait minyak bumi mundur kembali, dengan Schlumberger jatuh 1,1 persen, Marathon Oil turun 1,9 persen dan Anadarko Petroleum merosot 1,3 persen.

Sementara itu, saham Barrick Gold naik 1,9 persen karena harga emas lebih tinggi, tapi Freeport-McMoRan, yang menghasilkan tembaga dan minyak di samping emas, jatuh 5,9 persen akibat harga tembaga dan minyak melemah.

Yahoo naik 1,0 persen didukung laporan bahwa beberapa pelamar menawar 5,0 miliar dolar AS atau lebih untuk bisnis inti pelopor internet yang mulai memudar itu.

CNBC, mengutip sumber yang dekat dengan situasi tanpa disebutkan namanya, mengatakan dewan direktur Yahoo akan bertemu pada Jumat untuk mengkaji penawaran menjelang putaran akhir penawaran yang diharapkan menghasilkan keputusan pada pertengahan Juli.

J.M. Smucker melonjak 7,9 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat 191 juta dolar AS, dibandingkan dengan kerugian 90,3 juta dolar AS pada periode tahun lalu. Periode 2015 terpukul oleh biaya tinggi terkait dengan akuisisi perusahaan makanan hewan peliharaan Big Heart.

LinkedIn melonjak 2,0 persen setelah perusahaan ditingkatkan peringkatnya oleh RBC Capital Markets, mengutip data survei yang menunjukkan persetujuan pelanggan yang kuat untuk layanan jaringan profesional secara online dan potensi untuk menghasilkan pendapatan dari iklan yang ditargetkan. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*