Saham Perbankan Akhir Pekan Paling Banyak Dihajar Investor Asing

Anjloknya nilai IHSG jelang akhir perdagangan hari terakhir pekan ini (11/11) disebabkan anjlok parah saham-saham besar yang paling didominasi saham-saham perbankan. Jatuhnya nilai saham perbankan tersebut sangat besar di picu oleh aksi profit taking investor yang cukup berlebihan merespon kondisi pasar global.

Saham-saham perbankan tersebut seperti saham BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI, yang mengalami tekanan jual asing sangat besar hingga ratusan miliar valuasi sahamnya. Keempat saham ini sudah anjlok hingga 3 persen lebih yang dipimpin oleh saham BBNI anjlok 7 persen lebih baru kemudian disusul oleh saham-saham perbankan lainnya seperti saham BBRI dan BMRI hingga turun 5,7% dan 4,6% masing-masing.

Saham-saham perbankan yang cukup besar ini sebelumnya mencetak keuntungan yang lumayan namun tertekan oleh sentimen Trump efect yang membuat yield obligasi Asia 2 hari terakhir jatuh cukup signfikan hingga rupiah tertekan sangat dalam. Dan itu membuat investor asing yang menguasai paling besar saham-saham perbankan diatas tarik modalnya cukup besar.

Saham BBCA dibuka melemah pada posisi 15000 dan jelang akhir perdagangan berada di posisi 14800 dengan volume perdagangan sudah mencapai 397 ribu lot saham. Sedangkan saham BBRI dibuka pada posisi  12400 dan jelang akhir perdagangan berada di posisi 12000 dengan volume perdagangan sudah mencapai 550 ribu lot saham.

Saham BMRI dibuka melemah pada posisi 11125 dan jelang akhir perdagangan berada di posisi 10925 dengan volume perdagangan sudah mencapai 465 ribu lot saham. Sedangkan saham BBNI  dibuka pada posisi  5450 dan jelang akhir perdagangan berada di posisi 5200 dengan volume perdagangan sudah mencapai 692 ribu lot saham.

H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*