Saham Masih Tertidur, PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) Meningkatkan Capex Hingga 170%

Saham Masih Tertidur, PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) Meningkatkan Capex Hingga 170%

Pada tahun ini PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) akan menyiapkan dana sebesar US$ 270 juta untuk belanja modal (capex). Pada tahun ini capex perusahaan meningkat cukup signifikan hingga 170% dari capex tahun lalu yang hanya sebesar US$ 100 juta.

Nantinya dana capex tesebut akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik dengan biaya sekitar US$ 200 juta. Saat ini perusahaan seudah membangun pembangkit listrik mulut tambang sumsel 5 berkapasitas 2×150 megawatt dan ditargetkan untuk commissioning pada kuartal akhir tahun 2015 mendatang. Sisa dari dana capex tersebut akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha lainnya dan suntikan ke anak usaha yang bergerak dibidang tv berbayar.

Dana capex tersebut berasal dari kas internal perusahaan dan sebagian besar pinjaman perbankan. Perusahaan mendapatkan pinjaman dari China Development Bank Corporation sebesar US$ 318 juta yang diperoleh dari anak usaha perseroan yakni PT DSSP Power sumsel sejak 2012.

Jika dilihat pada kuartal III tahun lalu kas perusahaan tercatat sebesar US$ 213 juta hal tersebut cukup mendukung perusahaan untuk meningkatkan capex pada tahun 2014 ini. Ditambah perusahaan akan menggunakan dana dari pinjaman anak perusahaan PT DSSP Power sumsel terhadap China Development Bank Corporation.

Namun jika dilihat dari kinerja perusahaan pada kuartal III tahun lalu tampaknya perusahaan sedang dalam tekanan besar. Pendapatan perusahaan menurun 8,32% dari tahun lalu dikuartal yang sama. Kerugian selisih kurs mata uang asing hingga US$ 28.35 juta cukup menakan kinerja keuangan sehingga pada kurtal III tahun lalu perusahaan mengalami kerugian hingga US$ 23.73 juta.

Dari segi pergerakan sahamnya di bursa, pada awal tahun ini harga saham DSSA berada pada level Rp 13.500. saham masih tertidur ditengah kurang baiknya performa perusahaan pada tahun lalu. Pergerakan yang tiba-tiba berubah cukup membahayakan investor apabila mengoleksi saham  tersebut.

 

(sb/JA/vbn)

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*