Saham Masih Sideways, TPIA Kejar Sertifikasi Ecolabel

Salah satu emiten petrokimia Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Bersiap untuk menjadi produsen plastik ramah lingkungan pertama di Indonesia. TPIA kedepannya akan memasok kebutuhan plastik mudah terurai untuk konsumsi Indonesia.

Hingga saat ini TPIA telah memperoleh sertifikasi ramah ligkungan dari Papic yang merupakan lembaga sertifikasi produk ramah lingkungan. Dan masih menantikan sertifikat ecolabel dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Ecolabel sendiri merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh KLH untuk produk-produk yang ramah lingkungan.

Kebutuhan akan plastik mudah terurai di Indonesia terbilang cukup tinggi. hal iini didukung oleh tingkat konsumsi dalam negeri yang masih cukup besar. khadiran plastik ramah lingkungan akan memberikan nilai tambah pada tempat belanja yang menggunakannya karena kepedulian masyarakat saat ini semakin tinggi.

Dari kinerjanya di tahun 2013, hingga September TPIA masih tunjukan pertumbuhan penjualan sebesar 28%. Profitabilitas masih negatif karena masih terjadi kerugian. Namun nilai rasio utang masih cukup baik dengan DEr berada pada kisaran 52%, padahal emiten petrokimia lain seperti BUDI catatkan DER sebesar 165%. Artinya kondisi keuangan TPIA masih dapat dikatakan cukup sehat.

Sementara dari pergerakan harga sahamnya di bursa, TPIA hingga hari Senin masih mengalami pelemahan yang  dibuka pada Rp 2.375 dan hingga akhir perdagangan harga kembali alami pelemahan ke Rp 2.360.

Secara teknikal, TPIA bergerak negatif dengan pelemahan yang sudah terjadi sejak September 2013. Indikator MACD msih bergerak pada wilayah negatif, stochastic bergerak datar di area 20%, sementara indikator RSI bergerak merosot menuju garis 30% atau area jenuh jual. Diperkirakan dengan kondisi ini harga masih akan mengalami pelemahan menuju support pada Rp 2.300 sementara untuk level resistance berada pada Rp 2.400.

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*