Saham Masih Melemah, SRIL Kerjakan Seragam Militer Jerman
PT Sri Rejeki Isman yang masih dirundung duka sepeninggal sang pemilik HM Lukminto berhasil memenangkan tender dari pemerintah Jerman untuk membuat seragam militer negaranya. Tercatat sejak tahun 1994, SRIL telah memasok kebutuhan seragam militer Jerman.
Selain jerman, tahun ini SRIL juga memenangi proyek pakaian pemerintah Malaysia sebanyak 2,1 juta potong. Dan untuk Malaysia, SRIL sudah mendapatkan kontrak pengerjaan seragam militer sejak tahun 2010 lalu. SRIL yang sudah memiliki pengalaman memang dikenal dunia sebagai pembuat seragam militer dengan kualitas yang sangat baik.
Dari laporan keuangan terakhir di bulan September 2013, kinerja fundamental SRIL masih dapat dikategorikan baik dengan pertumbuhan penjualan sebesar 10%. Nilai rasio utang atau DER masih di kisaran 60% yang mengartikan perseroan masih dalam kondisi net cash. Kemudian rasio efisiensi masih baik dengan ROA & ROE di kisaran 4,61% dan 8,49%.
Namun belum keluarnya laporan keuangan tahunan 2014 dan kabar mengenai meninggalnya sang pemilik masih melemahkan harga sahamnya di bursa. SRIL sejak meninggalnya sang pemilik masih mengalami pelemahan harga saham hingga hari ini dimana saat ini berada pada level Rp. 246 per lembar sahamnya atau melemah 5 poin dari harga pembukaan di Rp. 251 per saham.
Secara teknikal, SRILberada dalam tren pelemahan yang cukup curam dengan indikator MACD yang mulai memasuki wilayah negatif. Indikator stochastic juga masih berada pada kisaran jenuh jual, dan RSI merosot hingga level 29%. Level harga yang cukup murah dengan potensi bisnis yang cukup baik, membbuat harga SRIL saat ini sebenarnya sudah cukup menarik.
Diperkirakan harga masih akan melemah menuju level support 240. Sementara resistance berada pada level Rp. 255. Investor sebaiknya mulai memperhatikan saham ini karena masih menunjukan potensi bisnis yang menjanjikan.
Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind