Saham Masih Belum Liquid, ETWA Tingkatkan Target Penjualan Biodisel

Saham Masih Belum Liquid, ETWA Tingkatkan Target Penjualan Biodisel

Di tahun 2014 ini PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) akan menargetkat penjualan biodisel mencapai 156 ribu kilo liter (Kl). Target penjualan perusahaan pada tahun ini naik 56% dari estimasi penjualan pada tahun lalu sebesar 100 ribu kilo liter. Perusahaan akan menjual biodisel sebesar 13 ribu kl per bulannya, 3.000 kl untuk memasok PT Pertamina (Persero) dan sisanya 10 ribu kl untuk non pertamina.

Namun jika kita lihat dari performa perusahaan pada kuartal III tahun lalu tidak menutup kemungkinan perusahaan mampu mencapai target penjulan pada tahun ini. Dimana jika dilihat dari penjualan perusahaan pada kuartal III tahun lalu tercatat Rp 904.69 miliar. hal tersebut naik cukup signifikan hingga 33,37% jika dibandingkan dengan kuartal III pada tahun 2012.

Namun meningkatnya penjualan yang cukup signifikan tersebut tidak selaras dengan laba bersih perusahaan pada kuartal III tahun lalu. Meningkatnya beban bunga perusahaan hingga Rp 25.68 miliar rupiah dan kerugian selisih kurs mata uang asing yang mencapai Rp 52.85 miliar, membuat laba bersih perusahaan tercatat hanya sebesar Rp 2.52 miliar atau turun 712% dari Rp 20.47 miliar pada kuartal III tahun 2012.

Dari sisi rasio keuangan perusahaan juga mencatatkan penurunan, dimana ROA turun dari 2.17% pada kuartal III tahun 2012 menjadi 0.21% pada kuartal III tahun 2013 lalu. Begitu juga dengan ROE perusahaan yang pada kuartal III tahun 2012 tercatat 5,17% turun menjadi 0,59% pada kuartal III tahun 2013 lalu.

Dari sisi pergerakan sahamnya di bursa, pada hari ini (8/1) saham ETWA berada pada level Rp 360 per lembar saham, atau belum mengalami perubahan dari penutupan hari sebelumnya. Hingga berita ini ditulis volume transaksi saham ETWA hanya sebesar 4.000.

Analisa Vibiz Research memperkirakan saham ETWA sedang mengalami trend konsolidasi, indikator MACD dan Stochastic memberikan sinyal saham akan cenderung meningkat terbatas. Namun kurangnya minat investor terhadap saham ini akan sewaktu-waktu mengubah pergerakan saham dan akan cukup membahayakan investor. Bagi investor sebaiknya tidak menentukan posisi pada saham ini. 

 

(sb/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*