Saham Jenuh Beli, Distributor Pertamina Ini Naikan Target Laba

Saham Jenuh Beli, Distributor Pertamina Ini Naikan Target Laba

Emiten  petrokimia yang melakukan distribusi BBM, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sangat optimis untuk meningkatkan target perolehan laba di tahun 2014 ini. AKRA optimis  laba perseroan tahun ini bisa meningkat sebesar 15% hingga 20% jika kondisi ekonomi tetap stabil sampai akhir tahun.

Sebagai tambahan informasi, AKRA hingga saat ini telah memiliki Saluran Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Saluran Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) sebanyak 100 unit. dan hingga akhir tahun ini ditargetkan dapat ditambah menjadi 131 unit. Penambahan ini akan menopang pendapatan AKRA dan membantu perseroan untuk mencapai targetnya di tahun 2014.

Selain penambahan unit SPBU dan SPBN, AKRA juga mengandalkan pertumbuhan distribusi BBM yang diproyeksikan masih akan meningkat sebesar 15% pada tahun 2014 ini. AKRA juga masih menggenjot lini bisnis penjualan kimia dasar yang ditingkatkan menjadi 1,5 juta metrik ton di tahun ini.

Sementara menilik kinerjanya hingga September 2013, AKRA tunjukan penurunan penjualan sebesar 0,82%. Namun nilai laba masih mampu didongkrak sebesar 8,93% mencapai Rp. 500 miliar. Positifnya laba dapat dicapai dengan penekanan beban pokok penjualan sebesar 1,25% dan meningkatnya pendapatan keuangan sebesar 145%.  Rasio profitabilitas juga masih positif dengan level ROA dan ROE sebesar 3,7% dan 9,7%.

Sementara dari perdagangan sahamnya di bursa, AKRA hari ini terpantau melemah setelah pada perdagangan kemarin mengalami penguatan sebesar 115 poin ke Rp. 4.720. hari ini AKRA dibuka pada Rp. 4.765 dan hingga berita ini dibuat, harga sudah mengalami pelemahan ke Rp. 4.710.

Secara teknikal, AKRA sudah berada pada kisaran jenuh beli dengan indikator MACD yang berada di area positif. Stochastic bergerak datar di level 88% atau jenuh beli, dan RSI mulai menunjukan penurunan pada area tengah. Dengan kondisinya saat ini diperkirakan harga masih akan bergerak melemah menuju support pada Rp. 4.600. sementara resistance saat ini berada pada Rp. 4.775.      

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*