Saham dan Obligasi Bergejolak, Dollar Menanjak

Dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, pada saat obligasi Jerman berfluktuasi bersama saham Eropa sebelum Federal Reserve memutuskan kebijakan moneter. The Fed akan terus melakukan pemotongan program pembelian obligasi dan beralih ke langkah kualitatif untuk menilai tingkat suku bunga, demikian menurut beberapa pakar ekonomisebelum pertemuan dua hari the Fed yang berakhir hari ini.

Masih diwarnai isu Crimea, investor masih tetap sangat berhati-hati. Memang aset berisiko kembali memperoleh dorongan setelah pernyataan Putin tapi masih ada banyak volatilitas yang mungkin terjadi. The Fed mungkin akan mempermudah langkah kualitatif mereka dan menjaga suku bunga AS yang rendah setidaknya selama 18 bulan. Komite Pasar Terbuka (FOMC) The Fed kemungkinan akan kembali meninjau skala pembelian aset saat ini dan mengurangi pembelian sebesar $10 miliar untuk ketiga kalinya. Para pembuat kebijakan tampaknya akan merubah target tingkat pengangguran 6,5 persen yang mendukung berbagai indikator ekonomi.Pejabat Fed sempat mengatakan mereka mungkin akan mempertahankan target suku bunga bank sentral mendekati nol jika tingkat pengangguran turun di bawah 6,5 persen, terutama jika proyeksi inflasi masih di bawah 2 persen.

Sedikit beralih ke geopolitik yang tentunya akan mempengaruhi pergerakan harga di semua pasar finansial, Rusia akhirnya memperoleh dengan sanksi dari AS dan Uni Eropa setelah mendukung tawaran Crimea, wilayah yang memisahkan diri dari negara tetangga Ukraina, untuk bergabung kembali wilayah Rusia. Crimea telah mengadakan referendum pada 16 Maret lalu dan hasilnya mayoritas warga yang memang beretnis Rusia memilih untuk menyatu ke dalam negara pimpinan Vladimir Putin.

Selama pidato di Kremlin di hadapan anggota parlemen Rusia kemarin, Putin menyalahkan campur tangan Barat yang menudingnya mencaplok Crimea padahal semua hasil referendum adalah aspirasi warga Crimea. Barat hanya menjatuhkan sanksi yang ringan terhadap Rusia. Hal ini direspon oleh pasar menjadi berita yang bagus bagi dolar Amerika dan para pelaku pasar juga mulai melepas mata uang safe-haven seperti fran Swiss dan yen Jepang. Demikian pula yang terjadi pada emas.Kini akhirnya sorotan pasar beralih ke pertemuan FOMC. Kemungkian besar tidak akan terjadi pergerakan yang signifikan pada perdagangan forex hingga hasil pertemuan tersebut dirilis dini hari nanti.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*