Saham Belum Mampu Rebound, GIAA Tambah Frekuensi Rute Potensial

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan lakukan penambahan frekuensi salah satu rute potensial. Hal ini dilakukan karena rute tersebut saat ini sudah mencapai load factor sebesar 80% dari total 454 kursi yang tersedia. Tak lain rute yang dimaksud adalah Surabaya – Jeddah.

Perseroan akan tambah 1 penerbangan dari sebelumnya hanya 3 kali dalam 1 minggu menjadi 4 kali dalam 1 minggu. Rute ini cukup potensial lantaran kebutuhan untuk transportasi ibadah Haji dan Umroh di Surabaya cukup besar. satu penerbangan tambahan ini akan menggunakan pesawat Boeing 747-400 dengan spesifikasi 15 kursi bisnis dan sisanya kelas ekonomi.

Diharapkan dengan sejumlah penambahan frekuensi penerbangan GIAA mampu tunjukan kinerja positif di tahun 2014 ini. sebagaimana diketahui sepanjang tahun 2013 lalu, pendapatan GIAA hanya mengalami peningkatan sebesar 7,01%, sementara nilai beban meningkat 12,61%. Peningkatan beban juga disebabkan karena bahan bakar yang dipakai dalam penerbangan dibeli dengan mata uang asing sehingga semakin mendorong pembengkakan total nilai beban.

Untuk itu, GIAA perlu menambah rute internasional yang dibayar dengan mata uang asing sehingga biaya bahan bakar bisa tertutupi. Maka dapat dikatakan wajar jika perseroan tahun ini banyak lakukan ekspansi penambahan rute internasional baru.

Di bursa saham, GIAA hari ini belum mampu tunjukan perbaikan setelah mengalami penurunan tajam di akhir pekan lalu. Hari ini harga hanya dibuka menguat 1 poin dari penutupan sebelumnya ke Rp 461. Sementara hingga berita ini dibuat, harga belum menunjukan penguatan signiifikan bahkan flat di kisaran Rp 460 hingga Rp 463.

Secara teknikal, sebenarnya GIAA tunjukan potensi yang cukup besar untuk rebound setelah harga terdiscount tajam di akhir pekan kemarin. namun belum adanya tenaga beli yang kuat menyebabkan harga sampai saat ini masih berkonsolidasi. Indikator RSI masih bergerak di area tangah dan belum menunjukan kepastian. Dengan kondisi ini diperkirakan harga masih akan menantikan momentum untuk bangkit menuju resistance Rp 475, sementara level support saat ini berada pada Rp 460. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*