Saham BBTN Janjikan Capital Gain 26 Persen

INILAHCOM, Jakarta Menurut analis, harga saham BBTN berpeluang ditransaksikan dengan Price to Book Value (PBV) 1,1 kali atau mencapai Rp1.525. Artinya, saham ini memiliki ruang penguatan 26,5%.

Pada perdagangan Selasa (31/3/2015), saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) ditutup menguat Rp30 (2,45%) ke angka 1.255 per saham.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, saham sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang bullish sepanjang tahun ini di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Setelah melandainya tingkat inflasi dua bulan pertama tahun ini yang kemudian diikuti dengan penurunan tingkat bunga acuan (BI Rate) Februari lalu sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%, saham sektor perbankan menjadi incaran banyak pemodal terutama asing,” katanya kepada INILAHCOM.

Prospek pertumbuhan ekonomi yang tahun ini di kisaran 5,5% lebih tinggi dari tahun lalu di 5% akan kembali mendorong pertumbuhan kredit perbankan. “Kredit perbankan diperkirakan sebesar 15%-17% tahun ini,” ujarnya.

Setelah didahului penguatan sejumlah saham bank unggulan, giliran saham Bank Tabungan Negara (BBTN) yang kembali mendapat aksi beli pemodal.

BBTN dalam RUPS tahunannya sepakat membagikan dividen tunai sebesar 20% laba bersih atau sebesar Rp220 miliar yang disetarakan dengan Rp21 per saham.

Rencana konsolidasi perbankan nasional terutama bank BUMN yang akan digarap tahun ini turut memicu penguatan harga saham emiten bank BUMN terutama yang menjadi sasaran akuisisi seperti BBTN.

Secara valuasi saat ini, saham BBTN relatif ditransaksikan murah dengan Price to Book Value (PBV) hanya 0,8 kali dibandingkan dengan kelas aset yang sama yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PBV 1,3 kali.

Harga saham BBTN berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,1 kali atau mencapai Rp1.525. Saat harga di Rp1.205, saham ini memiliki ruang penguatan 26,5%. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*