Saham ACST Semakin Lemah Meski Kontrak Baru 2016 Over Target

Pergerakan saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang berada dalam range bearish sejak pertengahan bulan Desember tanpaknya akan semakin panjang meskipun fundamental perseroan masih sangat kuat angkat laju saham. Perseroan yang cetak keuntungan yang lumayan di tahun 2016 lalu kembali cetak prestasi.

Baru-baru ini diberitakan ACST memperoleh kontrak baru di tahun 2016 sebanyak Rp3,8 triliun, jumlah ini melebihi dari target kontrak baru sepanjang tahun sebesar Rp3,5 triliun. Over target kontrak didapat pada bulan terakhir tahun lalu sebesar Rp1,4 triliun. Dan untuk tahun 2017, anak usaha PT United Tractors ini targetkan dapat kontrak baru sebesar Rp 4,5 triliun.

Mengamati perkembangan sahamnya  dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (25/1) saham ACST dibuka menguat pada posisi 2820 dan setelah itu anjlok lagi hingga mencapai posisi 2750. Volume saham yang diperdagangkan hingga sore ini hanya mencapai 112 lot saham saja.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ACST bergerak lemah  dengan   indikator MA  masih bergerak turun dan  indikator Stochastic naik ke area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang turun menunjukkan saham berpotensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading perdagangan hari ini pada target level support di level 2730  hingga target resistance di level 2820.

H Bara/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*