INILAHCOM, New York – Saham rumah sakit meneruskan reli selama tiga hari berturut-turut setelah rancangan undang-undang kesehatan AMerika kembali ditunda pada Juamt (24/3/2017).
Analis Jason Gurda dari keyBanc mengatakan ia percaya tidak adanya suara dalam voting RUU kesehatan adalah outcome yang baik bagi investor di sektor kesehatan.
“Nmaun hal yang pasti adalah RUU yang divoting hari ini (Jumat) akan berpengaruh negatif pada industri kesehatan. Hal ini mengurangi cakupan untuk 24 juta orang. Pada saat yang bersamaan RUU juga mengurangi biaya Medicare yang diberikan pengaruh terhadap industri kesehatan saat Obamacare berakhir,” kata Gurda yang dikutip dari cnbc.com.
Sayangnya, saham asuransi sebagian besar diperdagangkan turun, membut investor kembali mempertimbangkan kembali untuk berinvestasi di saham sektor kesehatan.
“Dalam kelompok kesehatan, ada pilihan peluang. Kita harus mneyadari, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, ada tingkat utang yang tinggi bagi beberapa perusahaan. Jadi ada dua yang kami rekomendasikan dan memiliki tingkat moderat utang serta dalam kasus HCA volumenya cukup stabil dan UHS volumenya sangat kuat,” kata Gurda.
Wall Street telah memantau jalannya RUU kesehatan GOP ini, dengan beberapa kekhawatiran yang muncul bahwa reformasi pajak bisa berada dalam bahaya jika UU Kesehatan Amerika tidak diluluskan. Akibatnya, saham keseluruhan akan reli setelah RUU kesehatan ini ditarik.
Saham-saham rumah sakit besar seperti Tenet, HCA, dan Lifepoint semua naik sebesar 3% pada Jumat karena investor cemas menunggu berita mengenai RUU Kesehatan.. Saham rumah sakt Community Health System melinjak hampir 10% selama perdagangan hari itu.
Sementara itu, perusahaan asuransi seperti Molina dan Centene, yang terhubung dengan pengelolaan perawatan dan layanan Medicare dan Medicaid, mebgalami waktu ternbaiknya sejak November tahun lalu dan Februari. Namun, asuransi lainnya seperti Cigna dan Anthem nilai sahamnya merosot hampir 2%. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind