Rusia Tertawai Sanksi AS dan Sekutunya

Langkah-langkah dari AS dan Uni Eropa yang memberikan sanksi pembatasan visa bagi pejabat Rusia dan Ukraina hanya memberikan dampak langsung yang kecil sehingga terkesan Rusia remehkan sanksi tersebut yang berdampak akan semakin  meningkatkan ketegangan.

Kondisi tersebut seperti yang dilaporkan VOA dimana sekitar tujuh pejabat Rusia menyatakan terkejut atas sanksi yang diberikan Presiden AS Barack Obama karena dianggap terlalu lemah. Karenanya Rusia mulai mengancam dengan memainkan peran ekonominya di pasar  global.

Bahkan, pejabat tersebut cenderung untuk mengolok-olok keputusan obama, seperti yang dilakukan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin, yang melalui Twitter-nya mengatakan, “Good Kamerad Obama !”.

Beberapa pejabat Rusia tersebut mengatakan, mereka tidak memiliki aset di lembaga-lembaga keuangan AS dan tidak berniat bepergian ke Amerika Serikat. Karena itulah, mereka mengatakan tidak akan mengalami masalah dengan adanya larangan visa tersebut.

Sementara itu seorang pembantu Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladislav Surkov menganggap, sebagai suatu kehormatan bila ia tidak memiliki harta atau rekening di bank Amerika Serikat.

Pasar saham Rusia sendiri meningkat pada hari Senin, hal ini menunjukkan bahwa investor di Rusia tidak sangat khawatir dengan adanya sanksi. Padahal, Amerika Serikat mengatakan sedang mempertimbangkan menjatuhkan sanksi lebih lanjut jika Rusia ingin mencaplok wilayah Crimea.

Tampaknya AS takut memberikan sanksi yang  cukup menyakitkan sehingga memberikan sanksi yang lebih masuk akal bagi Rusia, karena kekhawatiran dampak sanksi yang berat akan memicu terjadinya krisis ekonomi dunia yang berkelanjutan. 

 

Rizki Abadi/Journalist at Vibiznews/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : 3.bp.blogspot.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*