Rusia Akan Meningkatkan Cadangan Emas

shadow

Financeroll – Rusia telah membangun cadangan emas sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengalokasikan portofolio cadangannya. Tapi dengan meningkatkan cadangan emasnya, Rusia mungkin mengekspos diri untuk risiko bagi pemegang aset yang nilainya terus tergerus. “Rusia bertujuan untuk mendiversifikasi cadangan mata uangnya untuk beberapa waktu, tapi proses ini dipercepat oleh sanksi yang diterima negara itu tahun lalu,” kata Martina Bozadzhieva, kepala riset untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika di Frontier Strategy Group.

Pejabat bank sentral bank Rusia, Dmitry Tulin mengatakan pada bulan Mei lalu bahwa Bank Sentral Rusia (CBR) akan meningkatkan kepemilikan emas sebagai aset yang aman dari “risiko hukum dan politik,” demikian menurut laporan media. Pukulan dari penurunan harga minyak dan sanksi internasional setelah invasi Rusia ke Ukraina telah melanda negara yang dijalankan oleh Presiden Vladimir Putin itu dan berimbas keras kepada perekonomiannya. Produk domestik bruto Rusia menyusut 4,2% pada bulan April secara tahun ke tahun (year on year), menyusul kontraksi 2,7% pada bulan Maret lalu.

Kesepakatan Iran baru-baru ini, yang membuka jalan bagi Teheran untuk memulai mengekspor lebih banyak minyak, diperkirakan juga akan membebani ekonomi Rusia lebih berat lagi , kata Usha Haley, profesor manajemen di Universitas Virginia Barat. Pencabutan sanksi Iran berarti Teheran segera akan dapat mengekspor minyak mentah keluar negaranya dan akan memperbanyak persediaan minyak yang akan terus menekan pasar minyak. Ini akan menjadi pukulan berat untuk Rusia, yang menjadikan minyak sebagai komoditas eksport energi utamanya.

“peningkatan cadangan minyak dapat membantu untuk mengimbangi arus keluar modal dari Rusia, yang juga menghadapi penurunan pendapatan dan konsumsi karena meningkatnya tingkat pengangguran,” kata Haley. “Negara ini sudah memiliki lebih banyak emas daripada setahun yang lalu,” kata Bozadzhieva.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*