Rupiah Tetap di Atas Rp14.000 Meski Naik 83 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (27/08/2015) sore bergerak menguat sebesar 83 poin. Rupiah menjadi Rp14.050 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.133 per dolar AS.

“Kekhawatiran pasar terhadap Tiongkok mereda, selera risiko (risk appetite) kembali meningkat di pasar keuangan,” tegas Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (27/08/2015).

Ia mengatakan sisi lain, peluang kenaikan suku bunga acuan AS pada September 2015 yang mengecil menambah sentimen pelemahan bagi dolar AS. Salah satu yang menghambat the Fed menaikan suku bunga, terang dia, yakni pelambatan ekonomi China.

“Perlambatan ekonomi Tiongkok dapat berdampak pada harga-harga barang dan jasa Amerika Serikat,” jelas dia.

Namun, ia mengemukakan pelemahan dolar AS masih terbatas menyusul pelaku pasar yang masih menunggu data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal kedua tahun ini. Diperkirakan tumbuh 3,2 persen, lebih tinggi dari estimasi 2,3 persen.

“Data yang lebih bagus dari prediksi dapat memperbesar kembali peluang kenaikan suku bunga the Fed dan mendorong dolar AS menguat,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penguatan rupiah masih cenderung terbatas menyusul masih minimnya sentimen positif dari dalam negeri.

“Pelaku pasar uang diharapkan tetap mewaspadai jika laju rupiah berbalik arah. Pertumbuhan ekonomi domestik masih belum cukup stabil di tengah kondisi ekonomi global yang masih melambat,” imbuh dia.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (27/08/2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.128 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.102 per dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*