Rupiah Terus Melemah, Kembali Capai 5 Tahun Terendah

Rupiah Terus Melemah, Kembali Capai 5 Tahun Terendah

Pada sesi perdagangan perdana tahun 2014 ini mata uang rupiah terus menderita pelemahan terhadap dollar AS (02/01). Mata uang dalam negeri ini mengalami penurunan tajam dan mencapai posisi terendah dalam 5 tahun belakangan, atau sejak bulan Januari 2009 yang lalu.

Tingginya inflasi menjadi faktor yang mengakibatkan mata uang rupiah makin terseok-seok terhadap dollar AS. Para pelaku pasar juga masih mengantisipasi lonjakan defisit transaksi berjalan pada kuartal pertama tahun ini.

Hari ini data inflasi yang dirilis oleh BPS menunjukkan bahwa inflasi total di tahun 2013 lalu mencapai 8.38 persen. Inflasi di tahun 2013 tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tahun 2008, di mana inflasi tahun tersebut mencapai 11.06 persen akibat dampak krisis ekonomi global.

Rupiah pada sesi perdagangan hari ini sempat melempem ke level 12250 per dollar AS, terendah sejak Januari 2009. Mata uang ini mengalami rebound ke level 12200 per dollar, atau hanya mengalami penurunan sebesar 35 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melanjutkan penurunan. Untuk hari ini mata uang lokal ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 12150 – 12300 dollar AS.

Untuk jangka panjang pergerakan rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah. Apabila pemerintah gagal untuk mengerem laju defisit transaksi berjalan rupiah kemungkinan bisa melanjutkan penurunan hingga mencapai level 13000 per dollar. Sepanjang 2013 lalu rupiah tercatat mengalami penurunan lebih dari 25 persen.

(ia/JA/vbn)                                                                                                                                                                                         


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*