Rupiah Terpuruk Seiring Kemelut Ekonomi Negara Emerging Markets

Rupiah Terpuruk Seiring Kemelut Ekonomi Negara Emerging Markets

Mata uang rupiah tampak bergerak melemah terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini (30/1). Mata uang dalam negeri tersebut kembali mengalami pelemahan terhadap dollar seiring dengan lesunya bursa Asia. Ketidakpastian ekonomi negara-negara emerging markets membuat rupiah anjlok tajam mengiringi penurunan mata uang lain yang termasuk bagian emerging markets.

Bank sentral Afrika Selatan secara tidak terduga menaikkan suku bunga acuannya mengikuti kebijakan yang dilakukan oleh bank-bank sentral dari Turki hingga Brazil. Negara-negara tersebut melakukan pengetatan moneter untuk menaikkan nilai tukar mata uangnya.

Sementara itu pagi hari ini bursa-bursa saham di Asia tampak mengalami pukulan telak. Bursa Jepang anjlok lebih dari 3 persen dan bursa Australia terpukul 1 persen akibat kebijakan tapering Fed tersebut.

Nilai tukar rupiah siang hari ini terpantau berada pada posisi 12215 per dollar. Posisi mata uang ini ini mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini kemarin yang ada di level 12165 per dollar. Rupiah membukukan penurunan sebesar 50 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan melemah. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 12150 – 12290 per dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*