INILAHCOM, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS pada Juli 2015 dengan level terendah rata-rata kurs tengah eceran di 34 provinsi terjadai pada minggu kelima Juli 2015. Nilainya sebesar Rp13.419,29 per dolar.
“Rupiah terdepresiasi 1,25 persen terhadap dolar AS di Juli 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar di 34 provinsi terjadi pada minggu kelima Juli 2015 yaitu Rp13.419,29 per dolar Amerika,” jelas Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/08/2015).
Adi mengatakan, sedangkan berdasar provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi DI Yogyakarta sebesar Rp13.555,50 per dolar Amerika pada minggu kelima Juli 2015. Sementara terhadap dolar Australia, rupiah mencatat apresiasi sebesar 3,93 persendengan level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia di 34 provinsi terjadi pada minggu kelima Juli 2015 yang mencapai Rp9.851,00 per dolar Australia.
Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp9.624,00 per dolar Australia pada minggu kelima Juli 2015. Terhadap yen Jepang, rupiah terdepresiasi 1,52 persen dengan level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang di 34 provinsi tercatat pada minggu kedua Juli 2015 yang mencapai Rp108,62 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai Rp111,34 per yen Jepang pada minggu kedua dan ketiga Juli 2015.
Rupiah mencatat apresiasi 0,10 persen terhadap euro pada Juli 2015. Level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Juli 2015 yang mencapai Rp14.589,62 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku yang mencapai Rp13.978,25 per euro pada minggu keempat Juli 2015. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind