Rupiah Terangkat Akibat Komentar Positif terhadap Ekonomi Indonesia

Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terpantau mengalami kenaikan yang signifikan terhadap dollar AS (6/5). Mata uang dalam negeri terangkat menguat di tengah kenaikan harga obligasi dalam negeri. Komentar Menteri Keuangan mengenai kondisi Indonesia yang sudah keluar dari negara-negara “fragile five” juga turut menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan rupiah tersebut.

Dari dalam negeri sendiri rupiah didukung oleh pergerakan bursa saham yang menunjukkan kenaikan hari ini. Meskipun sedikit, IHSG berhasil melanjutkan kenaikan untuk empat hari berturut-turut.

Dari faktor eksternal di luar negeri, dollar sedang berada dalam kondisi yang relative melemah terhadap rival-rivalnya, di tengah melorotnya harga obligasi pemerintah AS. Meskipun demikian penurunan dollar tampak terbatas di tengah data ekonomi yang masih solid. Tadi malam data PMI sektor jasa di Amerika Serikat kembali menunjukkan peningkatan untuk bulan April lalu.

Hari ini nilai tukar rupiah terpantau mengalami peningkatan sebesar 43 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Rupiah terpantau berada pada posisi 11522 per dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan peningkatan. Pada perdagangan hari ini mata uang lokal diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 11500 – 11570 per dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*