Rupiah Seperti Yoyo, Menko Darmin Sebut Pemicunya

INILAHCOM, Jakarta – Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, ternyata membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak liar bak yoyo. Ini pertanda buruk?

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, naik-turunnya nilai tukar rupiah, lebih disebabkan faktor ketidakpastian ekonomi global. “Memang situasi globalnya kayak gitu,” kata Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Dia pun menilai, saat ini, nilai tukar mata uang Garuda masih dalam tren yang cukup baik. Jadi, tidak terlalu melemah juga. “Iya, kalau dibilang bagus enggak bagus amat, tapi enggak jelek-jelek juga,” tutupnya.

Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka di angka 13.436 pada perdagangan hari ini. Atau melemah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 13.428 per US$.

Sejak pagi hingga siang, rupiah berada di kisaran Rp 13.404 per US$ hingga Rp 13.461 per US$. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah masih mampu menguat 2,57%. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*