Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Jumat (9/12), kurs rupiah yang melemah sejak awal perdagangan masih tertekan penguatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya. Namun secara mingguan rupiah berhasil cetak penguatan mingguan pertama melawan dollar AS setelah 8 pekan berturut melemah.
Lemahnya pergerakan rupiah hingga akhir perdagangan bursa membuat modal asing keluar bursa bertambah melebihi arus masuknya sehingga tercetak net sell sebesar Rp54 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak mampu menghadang laju IHSG yang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 9 Desember Berakhir Datar; Mingguan Masih Positif Terbantu Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13319/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13351/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13337 dari perdagangan sebelumnya di 13304, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13404 dari perdagangan sebelumnya 13371.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan diperkirakan dibuka positif oleh lemahnya laju dollar AS hingga akhir perdagangan sesi Amerika esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind