Rupiah Sepanjang Kamis 18 Mei Tertekan Usaha Bullish Dollar

Kuatnya pergerakan rally dollar AS terhadap banyak mata uang global hingga perdagangan sesi Eropa memberikan tekanan bagi rupiah untuk keluar dari zona merah. Sehingga diakhir perdagangan hari Kamis (18/5) rupiah yang juga mendapat beban dari BI sejak awal perdagangan bertambah lemah dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya.

Anjloknya rupiah terhadap dollar AS sepanjang hari   tidak membuat investor asing lakukan aksi jual, justru yang terpantau sebaliknya dengan  net buy    sebanyak Rp393 miliar lebih. Dukungan modal  investor asing tersebut menambah tenaga kuat bagi  IHSG yang ditutup  meningkat cukup signifikan.

Lihat: IHSG 17 Mei Anjlok Lagi, Ditekan Saham Tambang dan Industri

Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak  negatif dengan posisi melemah 0,25%  dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13356/US$ setelah  dibuka lemah pada level Rp13331/US$. Pelemahan rupiah sepanjang hari sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.

Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan berpotensi menguat secara teknikal sekalipun  dollar AS berusaha rally  terhadap banyak  rivalnya  hingga akhir perdagangan sesi Amerika.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*