Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Senin (23/1), pelemahan dollar AS masih berlanjut terhadap banyak mata uang dunia dan posisi rupiah yang bergerak positif diawal perdagangan masih terus melaju kuat.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang naik belum menambah arus masuk modal investor asing melebihi modal arus keluarnya sehingga net sell asing tercetak Rp62 miliar. Tekanan investor asing tersebut membuat IHSG anjlok 0,6%
Lihat: IHSG 23 Januari Sesi 1 Masih Tertekan Profit Taking
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13319/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13383/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13372 dari perdagangan sebelumnya di 13382, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13449 dari perdagangan sebelumnya 13403.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan dengan tekanan yang masih terus berlanjut pada dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13400 dan resistance di 13320.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind