Mengawali perdagangan pasar valas pekan ini, rupiah hari Senin pagi (27/2) dibuka lebih rendah dari kekuatan perdagangan akhir pekan oleh usaha kekuatan dollar AS rebound dari tekanan yen selama 3 hari berturut. Laju rupiah pagi ini juga mendapat beban dari pelemahan kurs referensi rupiah oleh BI.
Lihat: 3 Hari Berturut Dollar AS Dipukul Keras Oleh Yen Jepang
Pergerakan rupiah yang negatif masih belum mampu menambah aliran modal asing ke bursa saham sehingga tercetak net sell sebesar Rp20 miliar lebih. Dan tekanan jual investor asing tersebut memberi tekanan bagi IHSG yang sedang turun 0,2%.
Lihat: IHSG 27 Februari Dibuka Datar Tertekan Pelemahan Bursa Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13343/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13336/US$. Namun untuk nilai kurs jisdor yang ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13336 dari perdagangan sebelumnya di 13360.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah pada akhir perdagangan oleh usaha rebound dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13700 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind