Rupiah senin pagi menguat menjadi Rp11.528

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat sebesar tiga poin menjadi Rp11.528 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.531 per dolar AS.

“Laju rupiah sejalan dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di area positif,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa penguatan rupiah juga sejalan dengan laju mayoritas mata uang Asia seiring dengan adanya sentimen kenaikan neraca perdagangan dan penurunan inflasi Tiongkok.

Di sisi lain, menurut dia, meningkatnya cadangan devisa Indonesia hingga mencapai 105,6 miliar dolar AS pada bulan April 2014 dibandingkan bulan sebelumnya senilai 102,6 miliar dolar AS juga masih menjadi penopang mata uang domestik.

Ia menambahkan bahwa optimisme menjelang pemilu Presiden juga diharapkan masih memberikan topangan bagi mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Meski demikian, kata Reza Priyambada, penguatan mata uang domestik cenderung tertahan seiring dengan masih meningkatnya ketegangan di Ukraina, kondisi itu dapat membantu penguatan aset berbasis dolar AS.

Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa masih masuknya dana aliran asing ke pasar keuangan Indonesia masih akan menopang nilai tukar rupiah.

“Meski dibayangi faktor politik menjelang pemilu Presiden, fundamental ekonomi domestik masih mencatatkan pertumbuhan, kondisi itu masih menjadi daya tarik investor untuk masuk ke Indonesia dan meningkatkan permintaan rupiah,” kata dia.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Moneter

Speak Your Mind

*

*