Rupiah Senin Pagi Menguat 13 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat sebesar 13 poin menjadi Rp13.211 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi 13.224 per dolar AS.

“Mata uang rupiah diuntungkan oleh kembali memburuknya angka produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat pada kuartal I 2015 yang direvisi turun ke minus 0,7 persen dari 0,2 persen secara tahunan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin (1/6/2015).

Selanjutnya, Rangga Cipta menambahkan fokus pelaku pasar akan tertuju pada data manufaktur Tiongkok yang diperkirakan membaik. Kombinasi buruknya revisi angka PDB Amerika Serikat dan harapan membaiknya angka manufaktur Tiongkok berpeluang membawa pelemahan dolar AS di pasar Asia.

Dari domestik, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang menunggu angka manufaktur dan inflasi, diharapkan kedua data itu mencatatkan hasil positif. Namun jika data dari dalam negeri yang mencatatkan hasil buruk bisa menghapus keuntungan sentimen PDB AS yang negatif, bahkan dapat membawa tekanan bagi rupiah pada hari ini (Senin, 1/6).

Sementara itu,Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan melemahnya PDB AS dapat menaikkan harapan pasar keuangan di negara berkembang bahwa kenaikan suku bunga AS tidak dalam waktu cepat sehingga laju mata uang dolar AS berpotensi cenderung negatif.

“Tentunya kita berharap penguatan rupiah dapat berlanjut dengan munculnya sentimen-sentimen positif terutama dari dalam negeri,” kata Reza.

Di sisi lain, lanjut dia, harapan positif terhadap penyelesaian masalah utang Yunani dapat menambah amunisi sentimen yang cukup positif bagi laju mata uang euro. Tentunya pergerakan mata uang euro tersebut dapat dimanfaatkan mata uang di negara-negara berkembang, termasuk rupiah untuk bergerak lebih tinggi. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*