Mengawali perdagangan pasar valas pekan ini, rupiah Senin pagi (28/11) berhasil dibuka pada posisi penguatan merespon posisi pelemahan yang terjadi pada dollar AS terhadap beberapa rival utamanya. Laju rupiah juga mendapat dukungan dari penguatan kurs referensi yang dilakukan oleh BI.
Kekuatan rupiah pagi di awal perdagangan belum membuat arus masuk modal asing lebih banyak dari arus keluar hingga tercetak net sell sebesar Rp155 miliar lebih. Tekanan jual oleh investor asing tersebut turut menekan IHSG yang sedang turun 0,2%.
Lihat: IHSG 28 November Dibuka Negatif Terganjal Pelemahan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13491/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13450/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13570 dari perdagangan sebelumnya di 13540.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh optimisme investasi rupiah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13520 dan resistance di 13380.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind