Rupiah Senin Pagi Kuat Lawan Dollar Bersamaan Peresmian Uang Baru

Bersamaan dengan diresmikannya pengeluaran dan pengedaran 7 uang rupiah kertas dan 4 uang rupiah koin pada 19 Desember 2016 oleh Presiden Joko Widodo, nilai kurs rupiah Senin pagi (19/12) masih bergerak positif. Namun untuk kurs referensi perdagangan antar bank hari ini, BI melemahkannya. Pelemahan rupiah seiring dengan pergerakan dollar AS yang melemah terhadap rival-rival utamanya.

Lihat: Konflik Amerika dan Tiongkok Buat Dollar AS Sesi Asia Semakin Melemah

Kekuatan rupiah pagi ini belum mampu  membuat  arus masuk modal investor asing  di bursa saham bertambah melebihi arus kelaurnya hingga tercetak net sell  sebesar Rp282 miliar lebih.  Tekanan jual  investor asing tersebut  berusaha menekan   IHSG yang sedang naik 0,1%.

Lihat: IHSG 19 Desember Bergerak Datar, Penguatan Rupiah Imbangi Profit Taking Asing

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13390/US$ setelah  dibuka lemah pada level Rp13420/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi  lebih lemah di 13493  dari perdagangan sebelumnya  di 13426.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi kuat pada akhir perdagangan  oleh tekanan yang dialami dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13430 dan  resistance di 13320.

H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*