Rupiah Sempat Naik Tajam, Para Investor Masih Hati-hati

Rupiah Sempat Naik Tajam, Para Investor Masih Hati-hati

Pada perdagangan hari Kamis ini mata uang rupiah terpantau sempat mengalami kenaikan yang cukup tajam terhadap dollar AS (6/3). Mata uang dari dalam negeri ini menguat di tengah kondisi dollar AS yang sedang bergerak melemah.

PMI ISM jasa Amerika Serikat pada bulan Februari berada di level paling rendah dalam empat tahun belakangan sedangkan perusahaan-perusahaan di negara tersebut mempekerjakan tambahan karyawan yang lebih sedikit dibandingkan dengan proyeksi. Kurang baiknya kondisi ekonomi di AS membuat dollar berada dalam tekanan.

Meskipun demikian para investor tampak berhati-hati menyikapi data buruk dari AS tersebut. Para pelaku pasar juga akan menantikan rilis data klaim pengangguran dari Amerika Serikat. Diperkirakan klaim pengangguran akan berada di level 336K.

Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 11585 per dollar. Posisi mata tersebut stagnan dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Pagi tadi rupiah sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 11529 per dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang rupiah terhadap dollar hari ini akan cenderung tertahan. Kenaikan rupiah yang cukup tajam selama beberapa hari belakangan berpotensi memancing aksi ambil untung. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 11500 – 11650 dollar.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*