Rupiah semakin Tertekan, BI terus Lakukan Intervensi

Selasa, 09 Juni 2015, 23:48 WIB

Republika/ Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mata uang rupiah terus tertekan, namun Bank Indonesia (BI) terus berusaha mengintervensi pasar. Tak hanya menjual dolar, BI pun membeli Surat Berharga Negara (SBN) untuk menjaga nilai rupiah.

“Jadi kita intervensi untuk membuat smoot volutility-nya. BI ketika intervensi bisa juga misalnya ada permintaan dolar yang tinggi ya kita jual dolar, tapi misalnya membuat harga SBN kita bisa juga intervensi dengan membeli SBN,” jelas Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacob, di Jakarta, Selasa, (9/6).

Ia menegaskan, BI selalu ada di pasar untuk mengintervensi rupiah dengan valas maupun SBN. Meski begitu Peter menegaskan, BI tak menargetkan satu level tertentu.

Sebelumnya Jacob menyebutkan pelemahan rupiah karena dipengaruhi eksternal global. Baginya tak ada sentimen negatif dari dalam negeri yang memengaruhi pergerakan rupiah saat ini.

Reporter : C91
Redaktur : Ichsan Emrald Alamsyah

Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya(HR. Muslim, no. 2588)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*