Rupiah Selasa Sore Rontok ke Rp13.491

INILAHCOM, Jakarta–Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa (27/12/2016) sore bergerak melemah sebesar 61 poin menjadi Rp13.491, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.430 per dolar AS.

“Dolar AS mempertahankan penguatan terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah di tengah pasar yang sedang bersiap untuk menyambut libur akhir tahun,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Dalam jangka waktu dekat ini, lanjut dia, pelaku pasar uang juga akan berfokus terhadap rilisnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat yang dinilai dapat memberikan pengaruh terhadap pergerakan dolar AS.

Ia menambahkan bahwa sentimen mengenai kebijakan peningkatan suku bunga Amerika Serikat oleh bank sentral AS (The Fed) pada 2017, juga masih mempengaruhi laju mata uang di negara berkembang, termasuk rupiah.

Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova mengharapkan bahwa penguatan harga minyak menyusul anggota OPEC dan non OPEC yang mulai bersiap untuk membatasi produksi dapat menahan tekanan rupiah dalam.

“Harga komoditas minyak yang masih dalam tren penguatan diharapkan menjaga mata uang rupiah agar tidak melanjutkan tekanan,” katanya.

Harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Selasa (27/12) sore ini terpantau menguat 0,36 persen menjadi 53,21 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude naik 0,05 persen ke posisi 55,19 dolar AS per barel.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.436 dibandingkan Jumat (23/12) Rp13.470. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*