Pergerakan rupiah di awal perdagangan valas pekan ini (13/12) dibuka lebih kuat dari nilai akhir pekan lalu hingga mencapai posisi 13200. Namun pergerakan konsolidasi dollar AS terhadap banyak rivalnya membuat kekuatan tersebut terpangkas sedikit demi sedikit. BI juga pagi ini menguatkan kurs referensinya dari perdagangan akhir pekan lalu.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia Masih Belum Mampu Bergerak Kuat
Kekuatan rupiah rupiah pagi ini terhadap bursa saham masih belum membuat arus masuk modal investor asing bertambah melebihi arus keluarnya hingga tercetak net sell sebesar Rp109 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut ikut menekan IHSG yang sedang turun 0,7%.
Lihat: IHSG 13 Desember Dibuka Lemah Terpicu Profit Taking Investor Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penurunan 0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13297/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13305/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemahdi 13309 dari perdagangan sebelumnya di 13337.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh proyeksi pukulan kuat dollar AS terhadap kurs emerging market, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13260 dan resistance di 13380.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind