Anjloknya dollar AS terhadap banyak mata uang utama global awal perdagangan sesi Asia hari Selasa (6/6) belum membuat rupiah yang dibuka melemah bergerak kuat. Rupiah kini bergerak lemah sekalipun BI memperkuat kurs referensi rupiah untuk transaksi hari ini. Perdagangan sebelumnya rupiah menguat sepanjang hari.
Lemahnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini membuat investor asing banyak tarik modalnya dari bursa saham, sehingga terpantau net sell sebesar Rp165 miliar lebih. Tekanan jual support modal investor asing tersebut turut menekan IHSG yang bergerak koreksi.
Lihat: IHSG 6 juni Bergerak Turun Terganjal Pelemahan Bursa Wall Street dan Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi terkini melemah 0,08% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13288/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13285/US$. Namun untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13285 dari 13287 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak kuat oleh pergerakan dollar AS yang semakin lemah. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13310 dan resistance di 13260.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind