Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Selasa (20/12), pergerakan rupiah yang sejak awal perdagangan anjlok masih bergerak negatif di range bearishnya. Lemahnya rupiah dipicu oleh kuatnya pergerakan dollar AS melawan banyak rival utamanya di pasar spot internasional.
Bertambahnya pelemahan rupiah hingga akhir perdagangan bursa tidak bisa menambah modal asing masuk bursa yang sejak sesi pertama sudah melebihi arus keluarnya sehingga tercetak net buy sebesar Rp96 lebih. Suppor modal investor asing ini tidak dapat membantu IHSG yang anjlok 0,6%.
Lihat: IHSG 20 Desember Berakhir Negatif Tertekan Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,37% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13438/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13382/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13393 dari perdagangan sebelumnya di 13381, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13460 dari perdagangan sebelumnya 13448.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah esok pagi diperkirakan akan melemah jika posisi dollar AS semakin kuat mengalahkan banyak rival utamanya hingga perdagangan sesi Amerika berakhir.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind