Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore melemah sebesar 17 poin menjadi Rp11.696 dibandingkan sebelumnya Rp11.679 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa nilai tukar rupiah kembali bergerak di area negatif terhadap dolar AS setelah data perumahan Amerika Serikat mengalami pertumbuhan.
“Performa dolar AS kembali menggerus kinerja rupiah. Dolar AS menguat setelah data AS tadi malam yang menunjukan pertumbuhan perumahan, kondisi itu menegaskan bahwa perekonomian AS cenderung membaik,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, investor dipasar negara berkembang juga terlihat berhati-hati untuk masuk ke pasar keuangan menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
“Hasil pertemuan FOMC dinanti pasar karena dapat memberikan petunjuk lebih lanjut atas outlook kebijakan moneter AS terkait suku bunga Fed,” katanya.
Sentimen eksternal, lanjut dia, investor juga masih waspada menanti hasil Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilu presiden (pilpres) Indonesia.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu ini (20/8), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp11.707 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp11.682 per dolar AS.
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © 2014
—
Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa
Speak Your Mind