Pelemahan rupiah terhadap dollar AS sejak awal perdagangan hari Rabu (7/6) sedikit terpangkas akhiri perdagangan sesi Asia di pasar spot. Pergerakan positif rupiah dipicu oleh terpangkasnya kekuatan rebound dollar AS sekalipun kurs referensi yang ditetapkan BI lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Pelemahan rupiah terhadap dollar AS hingga siang ini menambah aksi profit taking investor asing, sehingga tercetak net sell bertambah menjadi Rp167 miliar lebih . Namun tekanan jual modal investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang bergerak kuat 0,3%.
Lihat: IHSG 7 Juni Sesi 1 Naik; Investor Lokal Beli Banyak Saham Pertambangan
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi terkini melemah 0,08% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13308/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13310/US$. Pergerakan kurs yang negatif hingga siang ini sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13307 dari hari sebelumnya 13285 pada hari Selasa (6/6), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,374.00 dari posisi 13,351.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh koreksi dollar AS masuki perdagangan sesi Eropa. Sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13330 resistance 13290 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind