Rupiah Rabu pagi menguat menjadi Rp12.549

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi bergerak menguat sebesar 27 poin menjadi Rp12.549 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.576 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah bergerak menguat, terjadi bersamaan dengan lelang SUN yang kelebihan permintaan hingga hampir lima kali, yield surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun sekitar 7,4 persen,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa kondisi pasar modal Indonesia yang juga bergerak positif seiring dengan akan adanya tambahan likuiditas dari bank sentral Eropa (ECB) akan menambah kestabilan mata uang rupiah terhadap dolar AS.

“Likuiditas tambahan dari ECB juga berarti tambahan untuk likuiditas global, penguatan di pasar modal bisa menjaga kestabilan rupiah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS masih dibatasi oleh spekulasi di pasar bahwa Amerika Serikat akan segera menaikkan suku bunga.

Dari dalam negeri, lanjut dia, belum ada sentimen positif signifikan yang mampu membuat rupiah meningkat lebih tinggi sehingga potensi pembalikan arah ke area pelemahan dapat terjadi.

“Pelaku pasar masih menantikan realisasi pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus. Pembangunan infrastruktur akan mendorong investasi meningkat sehingga diharapkan dapat menopang perekonomian Indonesia ke depannya,” katanya.

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*