Rupiah Rabu pagi bergerak menguat ke Rp11.475

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar 131 poin menjadi Rp11.475 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.606 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa euforia pelaksanaan pemilihan umum presiden (pilpres) yang berjalan cukup kondusif menjadi faktor penggerak mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS.

“Meski sempat ada sentimen negatif menyusul penolakan hasil rekapitulasi pilpres dari salah satu kubu calon presiden, namun hal itu tidak terlalu mengganggu euforia pasar,” katanya.

Ia memperkirakan bahwa euforia pilpres akan berakhir setelah data ekonomi kuartal II 2014 diumumkan pada awal Agustus mendatang. Diharapkan data ekonomi domestik mencatatkan perbaikan sehingga tren kenaikan rupiah berlanjut.

Ia optimistis data ekonomi Indonesia pada kuartal II 2014 mencatatkan hasil lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,2 persen “year on year” (yoy).

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengharapkan bahwa konflik di Ukraina dan Gaza dapat segera mereda sehingga tidak menambah kekhawatiran investor untuk masuk ke pasar berisiko.

“Sebagian pelaku pasar masih akan tertuju ke perkembangan geopolitik di Ukraina dan Gaza. Meningkatnya tensi konflik itu berpotensi mendorong sentimen risk aversion atau hindar risiko terutama pada pasar keuangan berisiko di Asia, salah satunya Indonesia,” katanya. 

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*