Rupiah Pertahankan Tekanan Terhadap Majors

Mata uang Dollar Amerika Serikat pada perdagangan valas USD/IDR hari ini ( 11 Maret ) terpantau menunjukkan penguatan dan mengungguli Rupiah. Pergerakan tersebut menggiring Dollar AS untuk semakin jatuh pada pola bearish yang ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun sekitar -0.56 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini.

Data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 11441/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11327/USD.

Selain Dollar AS, mata uang Euro terpantau bergerak melemah sekitar -0.70% terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Euro berada pada kisaran Rp. 15867.52/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 15707.15/EUR.

Sentimen negatif terhadap mata uang Euro nampak menguat terkait dengan laporan dari Destatis (kantor statistik Jerman) bahwa terjadi penurunan surplus pada neraca perdagangan negara tersebut, kendati sebelumnya diharapkan akan dapat menunjukkan peningkatan .

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator ekonomi German Trade Balance yang berkurang ke angka 17.2B dari nilai periode lalu yaitu 18.3B. Perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan dapat naik ke angka 19.3B.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*