Rupiah Paling Terpuruk di 2013, Tapi Terkuat di 2014

Jakarta -Sepanjang 2013 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menjadi mata uang paling terpuruk di kawasan Asia. Pelemahan atau depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai 26,27%.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat rupiah tertekan tahun lalu. Salah satunya adalah tingginya defisit transaksi berjalan (current account deficit), akibat neraca perdagangan perdagangan defisit. Tingginya kebutuhan impor, khususnya BBM, membuat kebutuhan dolar dalam negeri naik.

Belum lagi dari luar negeri, ada sentimen negatif akibat rencana bank sentral AS yaitu Federal Reserves atau The Fed mengurangi paket stimulusnya. Ini membuat dana-dana asing dari negara berkembang ditarik, termasuk di Indonesia. Bahkan pada pertengahan 2013 lalu, tepatnya di Juni, dana asing dari surat berharga negara (SBN), sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan saham keluar Rp 40,01 triliun.

“Keriting saya dan teman-teman dewan gubernur, namun setelah kami mendalami dan melakukan antisipasi, surat utang kita kembali dibeli meski dengan bunga tinggi. Sepanjang tahun 2013 penuh tantangan,” kata Agus saat pertemuan dengan sejumlah pimpinan media di kantornya, Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Pada 2013 lalu, nilai tukar rupiah menjadi yang terbesar persentase pelemahannya terhadap dolar AS. Berikut daftar pergerakan nilai tukar di Asia terhadap dolar AS tahun lalu:

  • Rupiah: melemah 26,27%
  • Yen: melemah 21,4%
  • Ringgit: melemah 7,2%
  • Baht: melemah 7,17%
  • Peso Filipina: melemah 8,19%
  • Dolar Singapura: melemah 3,44%
  • Won: menguat 1,29%
  • Yuan: menguat 2,83%
  • Rupee: melemah 13,06%

“Namun di awal 2014, capital inflows (aliran dana asing masuk) terjadi dan ada pelepasan devisa oleh eksportir yang mendorong rupiah menguat paling tajam,” jelas Agus.

Berikut daftar pergerakan nilai tukar di Asia terhadap dolar AS pada Januari-14 Maret 2014:

  • Rupiah: menguat 6,99%
  • Yen: menguat 3,68%
  • Ringgit: menguat 0,09%
  • Baht: menguat 1,89%
  • Peso Filipina: melemah 0,63%
  • Dolar Singapura: menguat 0,01%
  • Won: melemah 1,86%
  • Yuan: melemah 2,28%
  • Rupee: menguat 1,17%

(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*