Rupiah Naik-Turun, Sofyan Djalil: Banyak Hal di Luar Kontrol Pemerintah

Jakarta -Pasca libur hari raya Idul Fitri, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sore ini dolar AS ditutup di kisaran Rp 13.370.

Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan dengan kondisi perekonomian global yang masih penuh gejolak dan ketidakpastian memungkinkan nilai tukar terus berfluktuasi. Seperti pelemahan yang terjadi hari ini.

“Mata uang dalam iklim seperti sekarang, ya naik dan turun,” ungkap Sofyan di Komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7/2015)

Salah satunya terkait dengan rencana Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang akan menaikan suku bunga. Kemudian berbagai persoalan yang terjadi di China dan negara lainnya. Menurut Sofyan, hal tersebut di luar kontrol pemerintah.

“Ini kan banyak sekali hal-hal yang di luar kontrol kita, misalnya isu-isu kenaikan suku bunga oleh The Fed, dan hal-hal seperti China, Yunani dan lainnya seperti itu,” jelasnya

Tugas dari pemerintah, adalah memastikan faktor dari dalam negeri dapat terjaga. Seperti persoalan inflasi. Menjelang lebaran, Sofyan menuturkan kenaikan harga barang-barang masih cukup terkendali.

“Inflasi bulan Juli kelihatannya cukup terkontrol, paling tidak sampai lebaran inflasi kita naiknya tidak seberapa. apalagi biasanya lebaran naik tinggi sekali,” terang Sofyan. Next

(mkl/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*