Rupiah naik tipis 0,01% di tengah tekanan

JAKARTA. Rupiah mencoba untuk menguat di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Rabu (23/3). Di pasar spot pukul 15.58 WIB, rupiah menguat tipis ke level Rp 13.183 atau 0,01% dari sebelumnya Rp 13.184 per dollar AS.

Sedangkan nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini menguat tipis 0,06% ke posisi 13.167. Kemarin, kurs JISDOR rupiah berada di level 13.175 per dollar AS.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata menjelaskan, sejatinya, mata uang Garuda sedang tertekan dalam beberapa hari terakhir. Dollar AS memang sudah kembali menguat di pasar global pasca meredanya dampak negatif dari keputusan Bank Sentral AS alias The Fed untuk menahan suku bunga acuannya pekan lalu.

Gubernur The Fed Janet Yellen juga menyatakan bahwa peluang kenaikan suku bunga acuan menyusut dari semula empat kali menjadi dua kali sepanjang tahun 2016.

“Dollar AS sudah pulih. Terlihat pada pergerakan mata uang negara-negara Asia yang cenderung tertekan, termasuk rupiah,” tukasnya.

Lihat saja indeks dollar pada Rabu (23/3) pukul 17.00 WIB yang menanjak 0,27% menjadi 95,9. Apalagi permintaan dollar AS sebagai aset safe haven cenderung meningkat akibat peristiwa pengeboman di Brussels, Belgia pada Selasa (22/3).

Namun, Josua menjelaskan, rupiah berhasil bangkit jelang penutupan perdagangan setelah aksi intervensi dari Bank Indonesia (BI).


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*