Rupiah Naik, Menguat Lagi Terhadap Major

Rupiah Naik, Menguat Lagi Terhadap Major

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan mata uang USD/IDR hari ini (13 Februari) menunjukkan adanya sentimen negatif terhadap mata uang tersebut, dan tampak bearish cukup kuat ditinjau dalam dua bulan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak melemah sekitar -0.35 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat berada pada kisaran Rp. 12133/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 12013/USD.

Selain Dollar AS, major currency lain Franc Swiss terpantau bergerak melemah sekitar -0.38 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini, sementara itu data terkini kurs BI (jual) dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 13499.11/ CHF dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 13361.14/ CHF. Sentimen negatif terhadap mata uang Franc Swiss nampak menguat setelah Federal Statistical Office menyampaikan bahwa kinerja pada sektor produksi di Swiss masih menunjukan adanya stagnasi.

Dollar Australia juga terpantau bergerak turun sekitar -1.66 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Dollar Australia berada pada kisaran Rp. 10846.9/AUD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 10738.42/AUD.

Dollar Australia terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah pada hari ini Australian Bureau of Statistics melaporkan bahwa terdapat perkembangan yang kurang menggembirakan pada ekonomi Australia, terutama pada sektor tenaga kerja.

Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Rate yang neik ke angka 6.0% dari nilai periode sebelumnya yaitu 5.8%. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 5.9%.

(IY/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*