Rupiah menunggu data akhir pekan

JAKARTA. Pergerakan rupiah di hadapan dollar AS masih berpeluang melanjutkan pelemahan jika harga minyak dunia terus tertekan.

Di Pasar Spot, Rabu (3/2) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tergerus 0,58% di Rp 13.770 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah melemah 0,1% ke level Rp 13.757 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pelemahan harga minyak membuat mata uang komoditas seperti rupiah cenderung tertekan. “Melemahnya harga minyak kembali membayangi prospek ekonomi global,” paparnya.

Tak heran jika rupiah tertekan di meski data – data ekonomi AS yang telah dirilis sejak awal pekan kurang bagus.

Sentimen utama penggerak rupiah selanjutnya adalah data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2015 yang akan dirilis pada Jumat (5/2) dan pengumuman BI rate pada pertengahan bulan ini.

Sementara pada Kamis (4/2) pergerakan mata uang garuda masih akan dinominasi oleh sentimen eksternal yakni data tenaga kerja swasta dan manufaktur AS serta hanya minyak.

Josua menduga BI belum akan memangkas lagi suku bunga. Namun, peluang pemangkasan masih ada, apalagi setelah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 juga diharapkan lebih baik dari kuartal sebelumnya.

“Untuk tahun ini peluang pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi yakni di level 5%,” imbuhnya.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*